Pages

Selasa, 11 Februari 2014

Globalisasi


GLOBALISASI

Dalam kamus Longman Dictionary of Contemporary English, globalisasi yang berasal dari kata global memiliki arti “concerning the whole earth” yakni segala sesuatu yang memiliki kaitan dengan dunia internasional atau dengan seluruh alam semesta. Pernyataan pertama tentang pengertian globalisasi ini diutarakan oleh Emanuel Ritcher. Ia mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah jaringan kerja global yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya berpencar serta terisolasi menjadi saling memiliki ketergantungan dan mewujudkan persatuan dunia.
Di lain sisi, Leonor Briones mengatakan bahwa globalisasi merupakan demokrasi yang terjalin bukan hanya pada bidang perniagaan serta ekonomi, tetapi juga pada keglobalan intuisi demokratis, pembangun sosial, hak asasi manusia, serta pergerakan wanita.
Sedangkan John Huckle lebih menganggap globalisasi sebagai sebuah proses dengan kejadian, keputusan, serta kegiatan di salah satu bagian dunia yang menjelma menjadi sebuah konsekuensi signifikan bagi seluruh masyarakat di daerah yang jauh.
Sementara itu, pengertian globalisasi yang lebih komplek diutarakan oleh Princenton N. Lyman. Ia mengutarakan arti globalisasi sebagai pertumbuhan yang berlangsung begitu cepat dan memiliki ketergantungan antara negara-negara di dunia dalam hal keuangan dan perdagangan. Apabila ditinjau dari sisi ekonomi, globalisasi berarti proses pengintegrasian ekonomi beberapa bangsa kepada sebuah sistem ekonomi yang lebih global.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
·         Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing Negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
·         Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor-impor, lalulintas devisa, maupun migrasi.
·         Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun immaterial keseluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
·         Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
·         Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing Negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologisendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara. 


Maka dari beberapa pernyataan tentang pengertian globalisasi tersebut diketahui bahwa globalisasi merupakan sebuah proses pengintegrasian manusia dengan semua aspek yang mengikutinya ke dalam sebuah kesatuan masyarakat yang lebih besar dan lebih utuh. Sekedar informasi tambahan juga, Globalisasi sebenarnya juga diketahui sebagai istilah lawas yang sudah bukan merupakan suatu fenomena baru lagi karena prosesnya telah terjadi sejak beberapa abad silam, tepatnya pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Dengan kata lain Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.
 Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
 a. selalu meningkatkan pengetahuan;                            f. etos kerja;
 b. patuh hukum;                                                                              g. kemampuan memprediksi;
 c. kemandirian;                                                                 h. efisiensi dan produktivitas;
 d. keterbukaan;                                                                                 i. keberanian bersaing; dan
 e. rasionalisasi;                                                                 j. manajemen resiko.

 Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
 a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
 b. lembaga keagamaan;
 c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
 d. wisata mancanegara;
 e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
 f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
 g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

 Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.


 Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
 a. Teknologi yang rumit dan mahal.
 b. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
 c. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

 Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
 a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
 b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
 c. Pendidikan formal di sekolah.

Menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat, keurgensian pancasila sebagai dasar negara semakin dibutuhkan. Kebebasan di era globalisasi dan reformasi sudah tidak terkendali, ideologi Pancasila sebagai pemersatu untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme. Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi globalisasi dan sebagai dasar negara Indonesia yang sudah ditentukan oleh para pendiri negara Indonesia yang menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi pancasila. Pancasila harus tetap dipertahankan bahwa pancasila merupakan ideologi yang sejati untuk Indonesia. Oleh karena itu tantangan di era globalisasi yang bisa mengancam eksistensi kepribadian bangsa. Yang terpenting adalah bagaimana bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring agar hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik saja dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. Jika nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional harus ditolak dengan tegas. Kunci dari persoalan tersebut terletak pada pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa maka nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan sendirinya.

Peranan Pancasila di Era globalisasi khususnya dalam konteks sebagai dasar Negara dan ideologi nasional agar setiap Warga Negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kuat derasnya arus globalisasi yang menggerus jati diri dan identitas Nasional, pancasila  tetap harus konsisten dan konsekuen dilaksanakan oleh para pemimpin dan masyarakat karena memiliki nilai-nilai luhur yang sangat sesuai dengan karakter bangsa yang tercermin dalam setiap sila dari pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika. Melalui pemahaman makna pancasila yang dikembangkan dengan semangat akan dapat mengembangkan nilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang serba pluralistik. Selain itu melestarikan dan mengembangkan pancasila sebagai dasar negara sebagaimana yang telah dirintis dan merupakan suatu kawajiban etis dan moral yang perlu diyakinkan oleh generasi sekarang. Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide yang berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai sistem syaraf atau filter terhadap berbagai pengaruh luar, nilai-nilai dalam Pancasila dapat membangun sistem dalam masyarakat kita terhadap kekuatan-kekuatan dari luar sekaligus menyeleksi hal-hal baik untuk diserap, dan sebagai sistem dan pandangan hidup yang merupakan konsensus dasar dari berbagai komponen bangsa yang plural ini. Melalui Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini dibentuk. Untuk itu Pancasila harus bisa kita telaah secara analitis dengan kekayaan nilainya sudah selayaknya digali, diperdalam, lalu dikontekstualisasikan lagi pada perkembangan situasi yang kita hadapi, terlebih jika Pancasila benar-benar ingin diteguhkan sebagai ideologi bangsa.


Modernisasi dan globalisasi membawa dampak positif ataupun negatif terhadap perubahan Sosial dan budaya suatu masyarakat. Berikut dampak positif dan dampak negative Globalisasi.

A). Dampak Positif Globalisasi : 
1.                    Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2.                    Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan social ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3.                    Tingkat Kehidupan yang lebihBaik. 
4.                    Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 
5.                    Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 
6.                   Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia. 
7.                    Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi). 
8.                    Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 
9.                    Berkembangnya turisme dan pariwisata. 
10.                  Meningkatkan pembangunan negara.

B). Dampak Negatif Globalisasi : 
1.                    Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2.                    Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan social sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 
3.                    Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia. 
4.                   Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar,  Akibatnya kondisi industry dalam negeri sulit berkembang. 
5.                    Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. 
6.                    Menghambat pertumbuhan sector industri. 
7.                    Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) 
8.                   Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 
9.                   Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. 
10.                 Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara.


Globalisasi ternyata mempunyai Contoh-contoh dalam berbagai bidang, misal di Bidang Ekonomi, Bidang Sosial, Bidang Budaya, Bidang Politik, dan, di Bidang IPTEK. Diantaranya adalah sbb :

Ø  Globalisasi di Bidang Ekonomi
a.        Banyaknya Supermarket
b.        Adanya jual beli online yang memungkinkan melakukan transaksi dengan orang yang jauh
c.        Terciptanya mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi
d.       Adanya Ekspor dan Impor
e.        Masuknya produk luar negeri dengan mudah
f.         Terbukanya pasar bursa Internasional
Ø  Globalisasi di Bidang Sosial
a.        Bahasa Asing masuk dengan mudahnya
b.        Perempuan bekerja sudah tidak asing lagi
c.        Masyarakat semakin heterogen
d.       Hilangnya rasa gotong royong
e.        Timbulnya rasa egoisme diantara masyarakat
Ø  Globalisasi di Bidang Budaya
a.        Masuk dan menyebarnya budaya asing
b.        Masuknya mode-mode pakaian luar negeri
c.        Banyaknya imigrasi
d.       Terjadinya pertukaran budaya Internasional
e.        Hilangnya budaya-budaya tradisional secara perlahan
Ø  Globalisasi di Bidang Politik
a.        Dibentuknya PBB
b.        Timbulnya kerjasama antar negara
c.        Timbulnya politik negara
d.       Hubungan bilateral maupun multirateral antar negara dapat dengan mudah dilakukan
e.        Munculnya ideologi-ideologi asing
Ø  Globalisasi di Bidang IPTEK
a.        Munculnya berbagai macam handphone untuk memudahkan berhubungan dengan orang yang jauh
b.        Adanya internet untuk memudahkan berkomunikasi dan mendapatkan informasi
c.        Munculnya video call yaitu kita dapat bertatap muka dengan orang yang jauh
d.       Informasi-informasi dan menyebar dengan cepat dan luas
e.        Kita dapat melihat suatu kejadian dimanapun secara langsung dengan menggunakan televisi, internet, dan hp

0 komentar:

Posting Komentar