Pages

Minggu, 08 Desember 2013

Contoh Cerpen

Kejutan Sang Pujaan Hati
( Oleh Ramon Pradoto A. H. I )
Mentari belum memancarkan penuh sinarnya ke permukaan bumi, hanya pantulan-pantulan cahaya dengan garis-garis dari sebelah timur. Embun pagi menetes di dedaunan nan hijau. Di suatu desa yang tentram hiduplah gadis cantik dan keluarganya.
“Resa..bangun,nak!! Sudah jam 5!” Teriak ibunya yang sedang memasak di dapur.
Ternyata tidak ada respon apa-apa dari Resa, mungkin Resa masih ngantuk dan lelah karena semalaman belajar. Lalu  ibunya menghampiri kamar Resa dan membangunkan Resa.
“Cantikkk..bangun dong,nak. Udah jam 5 lho..!!” ucap ibunya sambil memegang dan menggoyangkan pelan kaki Resa.
“Eemmhhh..iyya iyya,bu..!!” Jawabnya lirih sambil bangun dan duduk di tempat tidur.
“Sholat Subuh dulu habis itu baru mandi ya,nak!” Ucap ibunya sambil mengelus kepala dan rambut Resa.
“Ya,bu!” Jawab Resa dengan singkat.
Lalu ibunya pergi meninggalkan Resa dan kembali memasak. Resa tidak langsung masuk ke kamar mandi tapi melihat HPnya dan berkata, “wuu..gak ada SMS,dianya malah cuek!!”. Lalu Resa kesal dan membanting HPnya di ranjang dan langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah sholat Resa lalu mengambil handuk  dan menuju kamar mandi lagi untuk mandi. Setelah mandi Resa memakai seragam batik biru sekolahnya. Lalu Resa makan pagi dan langsung berangkat sekolah diantar oleh ayahnya yang kebetulan searah dengan tempat kerja ayahnya.
“Lohh..ada PR pha..????” Tanya Resa dengan kaget saat masuk kelas.
“Ya ada to!! Jangan bilang kalau kamu belum ngerja’in??” Ucap Gita teman sebangkunya.
“Aaaa..terserahlah!!” Kata Resa dengan nada yang cuek.
“Wehh..kenapa e,Res??” Tanya Gita.
“Gapapa.” Jawab Resa dengan singkat.
Resa ternyata masih kesal dan badmood gara-gara kejadian semalam dengan pacarnya. Semalam Resa dimarahi dan diberi tekanan oleh ayahnya agar mendapat nilai yang bagus dan Resa pengen dihibur oleh pacarnya yaitu Ramon, tapi tak disangka-sangka dan tak tau apa sebabnya tiba-tiba pacarnya itu cuek padahal tadinya perhatian sekali pada Resa. Lantas Resa kesal dan benci sekali  kepada Ramon.
“Res, kamu belum piket kan??!!” Bentak Syifa ketua kelas 9A.
“Iyya tu..!!! Resa belum piket!!!” Kata Nisa yang teman satu kelompok piket Hari Jumat.
“yayaya..!!!” Jawab Resa dengan singkat sambil jalan mengambil sapu.
“yang bersih,Res!! Nyapu kayak gitu kok gak bersih!!” Ucap Ramon dengan agak membentak.
“ya.” Jawab Resa singkat dan menambah kejengkelan dan kebencian kepada Ramon yang menurutnya telah berubah 180 derajat.
“Siippp..!!!” Ramon tersenyum puas dengan perasaan Resa yang telah jengkel kepadanya. Rupanya Ramon telah merencanakan sesuatu kepada Resa dihari itu.
Selang beberapa detik setelah Resa selesai manyapu, bel tanda bunyi masuk berbunyi. Para siswa duduk di tempatnya masing-masing dan mempersiapkan buku mata pelajaran PKn.
“Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.” Ucap bu guru.
“Wa’alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh.” Jawab para siswa.
“Mari kita awali pelajaran kita dengan berdo’a. silahkan ketua kelas memimpin do’a.”
“Sikap siap untuk berdo’a! berdo’a..mulai!” “Berdo’a selesai.” Pimpin ketua kelas.
“Mari kita buka materi kita kemarin.” Kata bu guru.
“Bu, ada PR..!!” teriak salah satu siswa.
“O..ya,mari kita koreksi PRnya dulu.” Ucap bu guru.
“Res, kamu kan belum ngerjain PR..!!” ungkap Gita teman sebangkunya.
“Biarin.” Jawab Resa.
“Terus nanti nilaimu gimana?” Tanya Gita.
“Sama kayak punyamu aja.” Jawab Resa.
Resa tampaknya masih badmood. Setiap teman-teman yang ngajak bercanda,ngobrol ataupun tanya pasti dijawab dengan singkat olehnya. Teman-temannya pun heran dengan kelakuan Resa yang berbeda ini, biasanya Resa itu orangnya periang,rajin, dan baik hati.
Tak terasa jam pelajaran Pkn sudah selesai dan dilanjutkan pelajaran Agama Islam. Saat pelajaran, pikiran dan perasaan Resa nggak karu-karuan, jealous campur jengkel saat ngeliat Ramon ngobrol dan bercanda sama teman ceweknya. Biasanya Resa dan Ramon saling tatap-menatap sambil tersenyum manis, tetapi kali ini tidak, pas Resa ngeliat Ramon bercandaan, Ramon juga menoleh dan menatap Resa dengan muka datar tanpa ekspresi seperti setrika. Ternyata mereka tidak saling menatap mesra, malahan Resa membuang mukanya dan Ramon tersenyum karena berhasil membuat Resa jengkel.
“Maaf ya sayang, aku gini’in kamu karna aku sayang sama kamu dan pengen ngasih kejutan buat kamu.” Batin Ramon dalam hati.
Sedangkan Resa juga dalam hatinya berkata,“Kalau udah gak sayang tu bilang aja!! Jangan gitu!!” Sambil menahan air matanya yang mau keluar.
“Res,kamu bawa penggaris nggak? Aku pinjam donk?” Tanya Gita.
“Bawa, tuh ambil aja di tasku!” jawab Resa
            “Teeeddddd…Teeeeddddd..Teeeedddd….!!!” Bel tanda  istirahat berbunyi. Para siswa menutup bukunya dan langsung keluar kelas untuk membeli makanan atau yang beragama Islam ada yang sholat dhuha.
“Reesss..ayok sholat?” Ajak Novi sambil mendekati Resa.
“Yok!” Jawab Resa singkat sambil berjalan menuju tempat wudhu.
“kenapa e kamu,Res? Kok kayaknya lagi badmood gitu?” Tanya Novi dengan berlaga sok gak tau. Padahal Novi dan kawan-kawannya telah disuruh Ramon untuk melakukan tugas yang direncanakan Ramon buat Resa yang sedang ulang tahun dihari itu.
“Gak tau!” jawab Resa dengan ketus.
“Em yadah kalo gak mau cerita.” Ucap Novi sambil tersenyum.
Setelah sampai ke tempat wudhu, mereka langsung melepas sepatu dan kaos kaki dan langsung berwudhu lalu melakukan sholat dhuha. Setelah mereka sholat dhuha, mereka memakai sepatu dan berpapasan dengan Ramon. Walaupun bertemu, mereka tetap saja acuh tak acuh satu sama lain dan langsung pergi untuk kegiatan selanjutnya.
“Teeedddd..Teeeddd..Teeeeddddd…..” Bel tanda selesai istirahat berbunyi. Para siswa segera masuk ke kelas masing-masing untuk melanjutkan pelajaran berikutnya. Termasuk Resa dan Novi yang sedang setengah jalan menuju kelas lalu berlari kecil.
“Tungguu..Ress..!!” Teriak Novi karna ditinggal jauh oleh Resa.
“cepet,vi!! Bu guru udah masuk kelas!!” Ucap Resa dengan suara agak tertawa. Rupanya Resa sudah agak hilang rasa badmoodnya yang dilampiaskan kepada teman-temannya tetapi masih jengkel dengan Ramon.
Setelah semuanya masuk kelas, bu guru pun melanjutkan kembali materinya. Semuanya memperhatikan penjelasan bu guru, kecuali Resa. Perasaan Resa kacau balau bercampur galau. Detik demi detik, menit demi menit telah berlalu dan sekarang waktunya pulang. Semua siswa menata bukunya dan dimasukkan ke dalam tas mereka masing-masing.
“Anak-anak, jangan lupa PRnya ya?” ucap bu guru. “Yok, ketua kelas pimpin berdo’a!”
“Sikap siap untuk berdo’a, berdo’a..mulai!” ucap ketua kelas. “Berdo’a cukup!”
“Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!” Tutup bu guru.
“Wa’alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh!” Jawab murid-murid serentak.
“Ayo yang piket siang jangan pulang dulu..!!!” Teriak Winda yang di kelas menjabat sebagai koordinator sie kebersihan.
 “Res, piket!!!” bentak Ramon kepada Resa yang nggak kayak biasa-biasanya Ramon kasar dengan Resa.
“Kamu tu kenapa e????!! sekarang tu kamu cuek,kasar,jahat sama aku!!!! Kamu tu nyebelinn..!!!! kalo udah nggak sayang sama aku tu bilang aja!!! Jangan gini caranya!!!” Bentak Resa kepada Ramon sambil mengeluarkan butiran-butiran kristal air dari matanya yang tak kuasa ditahannya sejak tadi.
“Apa???!! Aku???!! Yang kenapa tu kamu???!! Aku tu salah apa???!!” Bentak Ramon lagi kepada Resa. Sebenarnya Ramon juga tak tega melakukan ini semua kepada Resa, namun demi kejutan yang telah ia buat, mau tidak mau Ramon harus melakukannya walaupun tidak tega melihat Resa yang pipi tembemnya basah karna air matanya yang mengalir deras.
“Gataulah..!!!!!!!!! pokoknya aku benci sama kamu..!!!!!” Bentak Resa lagi kepada Ramon sambil menjauhi Ramon dan kembali duduk di bangkunya. Sementara itu Novi dan kawan-kawannya mendekati Resa. Mereka tidak menenangkan Resa,tetapi malah justru memberi tekanan dan membela Ramon dalam masalah Resa dengan Ramon. Pikiran dan perasaan Resa semakin kacau. Air mata Resa terus keluar membasahi pipinya, hidungnya merah dan berlendir.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Kalian semua, aku benciii kalian semua..!!!!!!!” Jerit Resa sambil bangkit dari duduknya dan menutup telinganya yang terdengar sampai kelas sebelah.
Seketika semua yang ada di kelas terdiam dan menatap Resa yang menangis tersedu-sedu. Resa kembali duduk dan masih menutup telinganya sambil berkata,”Kalian semua jahat,nggak peduli sama aku!! Aku benci kalian semua!!!”
“HAPPY BIRTHDAY RESA…..HAPPY BIRTHDAY RESAAA….HAPPY BIIRTHDAY..HAPPY BIRTHDAY..HAPPY BIRRRRTHDAY REESAAA….!!!!!!! Yeeeeee…!!!!” Suara nyanyian Ramon yang tiba-tiba masuk ke kelas dan diikuti teman-temannya sambil membawa kue ulang tahun. Akhirnya Resa tersenyum dan langsung menutup wajahnya karena terkejut dengan kejadian itu. Kemudian Ramon dan teman-teman kembali menyanyi,”Tiup lilinnya..tiiuup lilinnya..tiiuupp lilinnya sekarang jugaa..sekaranggg juugaaa…sekaranggg jugaaa..!!!!”
“Whhuuuhhhh…!!!” Tiup Resa.
“Yeeeeeee….!!!” Sorak Ramon dan teman-teman sambil tepuk tangan.
“O ya, aku punya sesuatu buat kamu,Res!” ucap Ramon.
“apa?” Tanya Resa sambil mengelap pipinya yang basah oleh air matanya dengan baju di lengan kanan dan kiri.
“Selamat ulang tahun ya sayang! Semoga sehat selalu,panjang umur,tercapai segala cita-citanya,lulus dengan NEM memuaskan! Semoga menjadi yang terbaik bagi semua orang dan berguna bagi bangsa negara! Semoga tambah rajin,disiplin,maniss,imuutt,dan cantikkk..!! Tambah disayang keluarga,orang tua dan aku..!!! sekali lagi selamat ulang tahun ya sayang!! Aamiin!” Ucap Ramon dengan nada yang halus sambil memberi kado yang telah ia persiapkan dari kemarin. Dibukanya kado itu oleh Resa dan ia terkejut dengan kado itu. Ternyata kado itu adalah jam dinding berbentuk love yang ada foto mereka berdua dan backgroundnya warna kesukaan Resa yaitu ungu.
Dan secara tiba-tiba,Resa memeluk erat Ramon dengan penuh kehangatan dan berkata,”Makasih sayang,makassiiiihhh bangeetttt sayang!!! Maaf selama ini aku terlalu egois sayang??? I LOVE YOU SAYANG!!!!” ucap Resa terharu yang masih memeluk erat Ramon. Walaupun di kelas masih banyak teman-teman tapi Resa tidak peduli, Resa tetap memeluk erat tubuh Ramon dengan mesra dan kepalanya disandarkan di dada Ramon.
“Iyya sayang,gapapa! I LOVE YOU TOO RESA SAYANG!!” Balas Ramon sambil melepaskan pelukan Resa dan memegang pipi Resa dengan kedua tangannya.
“sekali lagi makasih bangeettt ya sayang, aku sukaaaa baanggeetttt kado ini!!!!!” Ucap Resa.
“Iya iya iya sayangku cintaku!” Balas Ramon dengan tersenyum.
“Ayo kita siram Resa…!!!!” teriak Novi sambil menyeret Resa keluar dibantu teman-temannya.
“Ayyoooo..!!!!” Sorak teman-teman.
“Aaaa..jangan..!!” Teriak Resa sambil tertawa karena diangkat keluar kelas oleh teman-temannya untuk disiram air.
Akhirnya Resa disiram oleh teman-temannya. Tidak hanya Resa, Ramon pun ikut basah karena disiram juga dan semua senang merayakan hari ulang tahun Resa itu.







Nama                                      : Ramon Pradoto Aji Hajar Ismoyo
NIS                                         : 9731
Tempat,tanggal lahir                  : Sleman,27 Februari 1999
No.HP                                     : 083840694079

Alamat                                      : Klajuran,Sidokarto,Godean,Sleman

1 komentar:

  1. Ооддокная на Макисай отальных, отальный, Миде
    Ооддокная на titanium athletics Макисай отальных, отальный, ford edge titanium Миденный, pure titanium earrings Миденный, Миденый, Миденый, Миденый, titanium mug Миденый, rocket league titanium white octane Миденый, Миденый

    BalasHapus